Sat,
Ksatria(ku),
apa kabarmu sekarang?
Apa kamu
sedang jatuh cinta?
Atau sedang
patah hati?
Atau sedang
menunggu sesuatu?
Sat,
Radarmu
kabur, samar, susah ku baca dari sini
Apa media
sudah tak kau anggap perlu lagi?
Apa semua
janjimu, ikrarmu sudah kau abaikan begitu saja?
Sat, kamu
sudah akan menjadi ksatria sejati kan Sat?
Yang
tangguh, yang penuh dengan rasa kekesatriaan?
Sat,
Aku ingin
kau mendengar cerita mimpiku yang aneh belakangan ini
Aku
memimpikan seorang gadis yang bahkan belum pernah kutemui
Aku hanya
merasa punya kesamaan entah apa
Dan setiap
kali aku melihatnya dimimpiku, aku merasa ada yang hilang
Aku pernah
berdialog dengannya Sat, dulu. Dulu sekali.
Tapi aku tak
pernah mengira bahwa jadinya akan begini
Dia
mengusikku lewat mimpi yang tak pernah ku mau
Tidak. Kamu
tidak perlu mengusirnya dari sini
Dia akan
pergi sendiri bila sudah waktunya pergi
Sat,
Bilamana
kamu sedang jatuh cinta saat ini, jatuh cintalah selayaknya kupu kupu yang baru
lepas dari kepompongnya
Aku tau kau
punya cinta yang harus kau bagi dan bukan dipendam pendam sendiri,
Iya Sat, kau
bukan pemendam. Bukan pemendam sepertiku sekali lagi
Sat,
Bilamana
kamu sedang patah hati, patah hatilah selayaknya cicak yang kehilangan ekornya
Aku tau kau
adalah hati yang mudah jatuh, mudah jatuh hati.
Iya Sat, kau
mudah jatuh cinta. Bukan susah jatuh cinta sepertiku sekali lagi
Sat,
Bilamana
kamu sedang menunggu, menunggulah selayaknya kucing kucing rumah yang kadang
lupa rumah tuannya
Aku tau kau
tak suka menunggu, menunggu terlalu lama
Iya Sat, kau
cepat bosan kan? Bukan bisa saja menunggu sepertiku sekali lagi
Sat,
Disini, ada
rindu yang ku telan lagi sebelum sempat ku ucapkan
Rinduku tak
pernah habis rasanya, mungkin dia beranak pinak dan menjadi jadi sekarang ini
Sat,
Ksatria(ku),
Kamu tetap
Ksatria(ku),
Tahta
abadi, yang kuberi kepadamu yang masih melekat dalam lencana yang perlahan ku
peti es kan disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Share yukk :))