Kamis, 02 Mei 2013

Sajak Abu Abu - (Seorang Yang Ingin Disapa)


Tangan ini ingin terlambai,
Seseorang di ujung sana seperti ingin disapa,
Siapa dia?

Dia memalingkan pandangannya,
Tak melihatku seperti biasanya,
Kemana dia?

Aku tersamar diantara riuhan orang disekelilingnya, yang dekat
Jauh, jangkauanku melebar tak tersentuh kuat

Ku mencarinya, disetiap sudut ruang ruang rinduku
Berharap, agar aku menemuinya disalah satu sudut yang ku lihat
Dan benar benar melambaikan tangan, untuknya yang ingin disapa
Benar, dia menghilang, hilang, dan entah ke arah mana

“Hei, Aku ada”
Tiba tiba dia menepuk pundak, menyapaku
Aku hanya bisa memandanginya, tak ada kata yang sempat ku susun untuk ku ucapkan kala itu
Dia tersenyum, lalu diam.

Sepersekiandetik, kutemukan beberapa kata untuk ku sampaikan kepadanya,
Di hembusan nafasku yang pertama, dia masih tersenyum padaku
Di tarikan nafasku yang kedua, dia pergi, menghilang lagi

“Kamu siapa? Akuilah ke-siapa-anmu..
Aku hanya belum sempat menyapamu,
Sekarang akulah, orang diujung jalan yang ingin disapa,
Mengarahkan pandangan ke arahmu,
Dan berharap agar pandanganku dicuri olehmu,
Berjalan berputar, mencari cari lambaian tanganmu diantara lambaian lambaian
Dan berusaha menangkapnya di setiap sudut sudut kerinduan,

Kalau kamu adalah sajak abu-abu hari kemarin,
Kenapa abu(mu) belum juga habis, usai?
Bukankah kamu telah meng{abu} dengan baik?
Kalau hanya terkadang saja ke-ada-anmu,
Kenapa sekalian saja tak pernah ada?

Dan kenapa masih, 
Aku yang seringkali mencari dalam ke-tiada-anmu, Abu (Seseorang yang tak menentu).”
\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share yukk :))