Kamis, 09 Mei 2013

Fantastic-Realistic



Dear Ksatria,

Hei Sat,
Apa kabar?
Sudah lama aku tak mengirimimu surat,
Barusan aku nonton film korea “Hello Ghost” itu
Iya, filmnya bagus Sat.
Sayang aku baru sempet lihat, sekarang aku jadi tau kenapa kamu bilang filmnya bagus,
Fantastic-Realistic kan Sat?
Makasih udah share ke aku, seleramu nggak pernah salah.

Sat,
Bagaimana denganmu?
Mana punyamu Sat?
Aku Cuma bisa menerawang hasil apa yang kamu buat,

Ayo tunjukin ke aku,
Anggap aja aku galeri-auditorium-atau apalah namanya
Kamu juga bisa bikin yang “Fantastic-Realistic” kan?
Meskipun kamu pengennya yang fantasi?
Tapi penonton (seperti aku) ini inginnya ada unsur reality nya Sat,
Ah, kamu pasti sudah menemukan racikannya kan?

Sat,
Dua malam lalu aku ngeliat senyummu, meskipun sebentar.
Terimakasi sudah hadir dan menyapaku dalam mimpi, seperti biasanya
Padahal sudah lama sekali,
Kenapa tadi malam kamu muncul lagi?
Tapi yang tadi malam, kita berjarak Sat,
Aku ada disampingmu, namun berjarak
Ingin saling menggenggam, namun seperti ada batas dalam jarak kita yang cuma lima jengkal
Terimakasi, walaupun senyummu semalam terlihat begitu janggal

Sat,
Aku tak pernah tau,
Surat-suratku terbaca olehmu atau tidak,
Aku hanya bisa menulisnya Sat,
Dan kau pernah bilang kan, bahwa kau pernah membacanya beberapa, sesekali?

Semoga tersampaikan.

Suratku ini sampai dengan baik kan Sat?
Tinggalkan radar ya, meskipun kamu sedang perang
:’)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share yukk :))