Sabtu, 13 Oktober 2012
Semesta Belum Cukup
Kau adalah bintang, dan aku adalah bintang yang satunya.
Sinarku redup, itulah kenapa kau selalu terlihat lebih terang.
Kita berada diantara gugusan bintang-bintang yang bernafas di ruang hampa
Kau dan aku, bertemu di galaksi indah bernama cinta
Menghidupi asa di ruang hampa
Meski badai meteor tak dapat terelakkan untuk dihadapi
Semesta bahkan tak cukup menghadang cambuk cambuk rinduku kepadamu yang disana
Walau kita masih bisa melihat bulan yang sama di tempat berbeda
Meski matahari pun tlah membakarku, namun ini, tak melelehkanku
Aku, semakin membara
Jangan hentikan aku, bintang yang sedang berusaha menemukan sinar sejatinya, abadinya
Aku, bintang kecil yang mengikuti cahayamu
Bahkan aku telah jauh meninggalkan orbitku, karena sinarmu menyilaukanku dan seakan memanggil manggil namaku untuk mengikutinya.
Ku rasa, semesta belum cukup,
Menuliskan surat surat kerinduanku untukmu
Menyapamu dengan ucapan selamat pagi setiap hari
Berdialog denganmu dengan nada nada melankolis
Menyampaikan berjuta deret kata yang tertunda untuk ku sampaikan dan kau sampaikan, kepadamu, kepadaku.
Kerinduan menahun, kerinduanku yang tak hingga, semesta belum cukup mewakilinya, Aku rasa...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Share yukk :))