Hailo, Good Readers…
Sekian lamanya tidak mengetik cerita, jadi kikuk juga
mengetiknya. Dan agar supaya tidak mager ngetik, jadinya ini pembukaan serupa
spam juga diketik juga, itung-itung untuk pemanasan hihi.
Udah jarang pake banget nulis cerita di blog karena
kesibukan, duh klise hha. Aslinya bisa disempetin, tapi apalah daya waktu-waktu
belakangan ini, menyempatkan untuk sekedar nonton satu episode drama korea aja
kudu nyuri-nyuri waktu banget, biar hidup ini seimbang hahaha (antara kenyataan
dan setengah khayalan ala drama) oke lanjut.
Biasanya ritual update blog gini aku lakuin tepat seusai UAS
atau pas setelah keluar KHS. Tapi karena ini udah out of date banget, jadi
gapapa lah ya daripada ke skip ceritanya. Barangkali, segala momen keseharian
kita ini berharga, diwaktu yang akan datang, karena waktu-waktu ini tidak bisa
diulang.
Belum ada penemuan mesin waktu adanya penyesalan. Sejarah
tidak bisa diubah,bisanya dipelajari. Kesalahan tidak bisa dihapus, bisanya
dimaafkan. dan hal lain yang diakumulasikan akhirnya para ilmuwan dan para
pujangga menyebut waktu itu mahal, karena hal hal serba ‘sekali berjalan’ tadi.
Alhamdulillah, semester 4 berakhir dengan happy ending.
*yeiiiiyy*
Setelah perjuangan yang dijalani, tugas demi tugas, begadang
demi begadang, riweh demi riweh, pusing demi pusing, lelah demi lelah, hampir
mutung demi hampir mutung, ya namanya juga perjuangan. (mmm tidak seperti
cerita sebenarnya, ini hanyalah sekelumit deskripsi dari seorang yang berjuang,
kira-kira seperti itu hehe)
Dibanding tiga semester sebelumnya, semester 4 ini lebih
berat menurutku. (belum kebayang juga semester 5-6-7 nya gimana malahan) tapi
segalanya hanya harus dijalani bukan? Yaps! Dan jujur, dari sederet mata kuliah
di semester 4 ini, mata kuliah yang paling nano nano rame rasanya adalah mata
kuliah ‘Fotografi’. Tapi sekaligus jadi mata kuliah dengan penutup paling epic,
untukku :)
Setelah ekspektasiku tentang mata kuliah filsafat yang
terjun bebas di tebing curam dari atas bukit, mmm maksudnya jauh dibawah ekspektasi,
aku cukup terhibur dengan satu mata kuliah yang ‘sedikit membosankan’ tapi kudu
dijalani setiap insan mahasiswa, iyaps ‘Metode Penelitian Sosial’. Fortunately,
mereka yang dengan tabah menjalaninya, akan bisa menyelesaikan matkul ini dengan
baik, dan ternyata tidak semenyeramkan itu kok, inshaAllah hehe. Seenggaknya,
ada yang nyangkut buat bekal disemester depannya. Oke back to Fotografi.
Jadi ceritanya, awalnya kukira mata kuliah ini akan terlewati
dengan mudah, karena pembukaannya terlihat begitu, namun karena ada musibah
yang dialami dosen fotografiku, akhirnya datanglah dosen pengganti ‘yang tidak
boleh disebutkan namanya’. Dan setelah itu, segalanya berubah.
Ini aku nggak tulis semuanya karena kalau diceritain detail,
bakalan bosen bacanya, haha. Jadi kira-kira yang kualami begini..
- Keliling kota Surabaya, buat ngerjain tugas hunting foto. Maksa adek buat nganter kemana-mana biar ada bodyguardnya+sopir. Kelilingnya malem-malem karena bisanya ngerjain tugasnya malem (paginya mencari nafkah demi….berkotak kotak eskrim concerto yang lebih enak dari eskrim di zangrandi hhh
- Ke pasar keputran malem-malem nemenin wiwid hunting tugas edfat. Itu pertama kalinya aku ke pasar keputran. Dan dengan perasaan takut luar biasa tapi kudu bisa akting seolah-olah ga terasa apa-apa. Tapi mau gimana lagi, udah terlanjur kesana dan dengan spirit bonekmania, wiwid tetep aja ambil foto. Aku yang nungguin dia, berusaha mengatur persepsi agar mengubah persepsiku terhadap orang lain dan sebaliknya, singkatnya, berusaha berfikir positif. Yang ternyata dikeadaan takut seperti itu, susaah juga, tapi Alhamdulillah aku pulang dengan seperti ini adanya. Dan dari sana aku juga belajar banyak hal. Tentang apa yang aku lihat, apa yang aku dengar, mengatasi ketakutan, menghargai pekerjaan, waspada, dan hal-hal lain yang secara tidak sengaja aku temui dan aku pelajari dari sana.
- Ke Bali, tapi nggak terasa liburan. Memang judulnya bukan liburan, tapi udah dipesenin dosen buat enjoy anggep ini kayak liburan..tapi tetep gabisa ternyata. Tetep rasa tugas. Ini juga pertama kalinya, aku nugas berasa ikutan acara variety show ‘mission x’ ! entah aku yang lebay atau terlalu serius ngerjain tugasnya, tapi aku ngerasanya begitu. Gimana enggak? Bangun tidur sebelum subuh, karena huntingnya jam segitu, kalau gak bangun, ditinggal rombongan. Ngejar-ngejar matahari terbit, nungguin lama, eh… ternyata mataharinya ketutup mendung, rasanya…kudu nangis. Lari-lari motret ibu-ibu yang tiba-tiba ke tepi pantai buat sembahyang pagi, ini motret tapi rasanya kayak lagi nodongin pistol ke ibunya hhhhduh. Panas-panasan di pantai yang superpanas menyengat kulit, dan berusaha menghadapi panasnya dengan wajah bahagia, karena pas ini ada outbond gitu. Dan yang terakhir lari-larian lagi di bedugul yang ternyata salah parkiran, jadi kudu jalan agak keatas dulu buat dapet spot yang kayak di uang pecahan 50 ribu itu. Namun aku rasain semuanya seruuu, meski lelah. Karena melewatinya bersama teman-teman super, eheheh *etciyee
- Diperjalanan ke bali dan pulangnya, itu pertama dan kedua kalinya aku sholat di kapal feri. Sekarang jadi tau rasanya dan punya cerita hehehe, Alhamdulillah.
- Keinginan kecilku untuk punya kontribusi di acara kampus terealisasikan tahun ini, Alhamdulillah. Awalnya aku merasa sudah cukup menjadi team kecil konseptor pameran foto #BaliInFrames, kemudian setelah itu dipercayai untuk jadi ketupelnya. Terimakasih untuk kesempatan ini ya teman-teman. Pengalaman pertamaku jadi ketupel. Dan Alhamdulillah, acaranya semarak :) – kalau yang ini sudah pasti atas andil banyak pihak , panitia super, teman-teman super, mc super, ambassador super, stand guide super dan segala pihak yang mendukung acara ini yang juga super. Terima kasih untuk karya-karya fotonya, terima kasih untuk apresiasinya. Semuanya saling bersinergi, akhirnya menjadi seperti itu. Untukku, itu jauh melebihi ekspektasi, dan membuat aku senyum-senyum kalau mengingat beberapa momen yang terjadi saat itu. (ini juga bisa disebabkan karena dhani agak konslet pemirsa hehe) dan semoga #BaliInFrames juga meninggalkan kesan untukmu ya :)
Well sekian cerita di semester 4, yang penuh dengan liku-liku, rapat-rapat, latihan-latihan. Semuanya benar-benar terlewati sekarang. Terbayarkan lelahnya :)
Dan sekarang sudah harus bersiap menuju semester 5… semester penuh perjuangan lainnya. Semoga bisa terjalani dengan baik, amin :) dan semoga lebih banyak cerita seru dipetualangan Dhani n The Explorer Season 5 mendatang hahaha…kayak Dora kalik hh…
Sekian ceritaku, mana ceritamu?
:p
Thanks for read, my Good Readers
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Share yukk :))