Malam ini malam 23 Ramadhan, dan aku hanya bisa menerima
keadaan bahwa dimalam-malam akhir Ramadhan ini aku malah kedatangan tamu dari
bulan. (you know what I mean, kan?)
hmmm, itu nggak enaknya jadi cewek, skip.
Hari ini aku dapet tugas buat menuhin undangan buat perform
di Bazar Ramadhan di Colors Radio sama temen-temen Soundcloudku tercintah. Terhitung
ini udah kesekian kalinya diundang di Bazar Ramadhan, ada sedih dan senengnya
sih kalau perform pas bulan Ramadhan gini. Senengnya, jadi pernah perform
dimana-mana, sedihnya terkadang nggak bisa sholat teraweh berjamaah. Tapi udah
kayak jadi tanggung jawab sih untuk menuhin undangan-undangan itu, terkadang,
hiks juga.
Nah disetiap event-event yang aku datengin, disitu aku jadi
punya teman-teman baru, jadi tau komunitas-komunitas keren lainnya di Surabaya.
Dan malam ini, nggak nyangka bisa gitu ketemu sama komunitas keren bernama “Surabaya
Astronomi Club” yang kebetulan malam ini juga diundang di Bazar Ramadhan nya
Colors Radio.
Karena namanya aja Surabaya Astronomi Club, jadi kegiatan
mereka adalah mengamati benda-benda langit. Nah tadi pas di Colors, mereka
membawa beberapa teleskop yang dari awal mereka dateng udah menarik perhatianku
karena rasa penasaranku sama sebuah benda yang bahasa puisinya adalah teropong
bintang, hehe ngarang ding.
Awalnya bingung juga mau nyamperin ke orang-orangnya kudu
gimana, namun karena ngelewatin mereka, jadi dengan malu-malu tapi pengen tau,
akhirnya memberanikan diri buat bilang kalau kita pengen ngeliat apa yang
diliat dari teleskop itu. Dan tau apa? Saturnus dan Venus!
Saturnus tepat diatas kepala kita, dan Venus berada di
sebelah barat. Dari teleskop keduanya sih nggak terlihat besar, tapi
seenggaknya kita bisa melihat keduanya lebih dekat. Dan yang paling bikin
seneng sekaligus takjub adalah, Venus senyum ke aku pas aku ngeliat :) hihi .
Ini beneran nggak mengada-ada bentuk Venus malam ini serupa bulan sabit, bulan
sabit kesukaanku. :)
Subhanallah.
:')
Aku termasuk seorang yang suka mengamati langit. Dan
pemandangan langit favoritku adalah sebuah bulan sabit dan sebuah bintang
disampingnya. Selalu terlihat di langit malam cerah di tanggal 5-10 penanggalan
Hijriah setiap bulannya di sebelah barat. Bisa ngeliat jelas di sebelah barat
pas subuh, bangun tidur, buka pintu rumah terus disenyumin sama bulan, seneng
kan? Hihi (maaf kalau drama ya, tapi ya emang kayak gitu aku senengnya hehe)
Oh iya, tentang kesukaanku terhadap langit, bisa kamu baca
ulang di postinganku beberapa tahun lalu, Anak Langit - Arsy dan Titik Hujan
Diantara keterbatasanku memikirkan hal-hal yang tidak untuk difikirkan.
Bumi ini luas, berisi kurang lebih 5 Milyar manusia dan belum termasuk berapa kwintrilyun hewan dan tumbuhan mulai dari yang sebesar Komodo hingga yang sekecil plankton. Tapi perlu diingat, bahwa Jupiter lebih besar dari Bumi dan Matahari masih jauh lebih besar dari Jupiter. Dan sampai kita bisa melihat sistem tata surya kita, dan berapa sepermili ukuran kita sekarang? Sementara aku mencoba untuk men-zoom out lagi galaksi bimasakti kita dengan galaksi lainnya – dan zoom out lagi hingga galaksi-galaksi itu tampak seperti hamparan pasir dipantai terluas didunia – dan zoom out lagi – pause. I think it’s enough.
Well guys, kesukaanku terhadap benda-benda langit, membuat
aku semakin kagum kepada Sang Pencipta Segala Alam Semesta beserta isinya,
Allah SWT. Kita bukanlah apapun, dan Allah Maha Besar, Maha Pencipta
Segalanya. Mencintai ciptaanNya, membawa kita pula untuk mencintai Penciptanya
:)
Thanks for read, Goodreaders :)
Salam buat mochammad thoyib kalau ketemu SAC lagi ya
BalasHapusHey ngga, kamu udah tau SAC duluan? curang banget hiks..
HapusTapi aku gatau mas mochammad thoyib yang mana hmmm