Sabtu, 19 Juli 2014

Kenapa Mendung Itu Abu-Abu?




Daun gugur,
Hujan menderas,
Teduh, mana teduh?
Bentengku tidak rapuh, hanya tak bisa menghianati kata-kata dalam hati
Kejujuran memang pahit, kata orang. Namun tak akan pernah menyesatkan
Dan aku, tak ingin tersesat lebih jauh dan semakin jauh dari ini
Sedangkan dengan diam saja, sudah bisa membuatku bahagia.

Setiap waktu pengelihatan memang tak pernah sama,
Manusia pun, dinamis, tak pernah sama di waktu yang juga tak sama
Ketika Tuhan, memberi celah dan berbagai alasan
Dan aku, tak bisa menghindar dan melewatkannya
Kenapa waktu tak pernah lelah melaju?

Sebuah pelukan tak selalu dalam dekapan
Dan kehangatan tak selalu dibutuhkan dalam sebuah kedinginan
Kedinginan mungkin lebih baik, agar pertemuan menjadi hal yang paling dirindukan
Pertemuan sebagai selimut terhangat, lebih dari pelukan manapun yang tak bisa mendekap.
Kenapa mendung itu abu-abu?
Kenapa padam itu belum sanggup datang?


-tulisan dari seorang wanita yang tak pandai berpuisi-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share yukk :))