Meskipun tak benar-benar percaya dengan apa yang dinamakan zodiak,
tapi barangkali alasan yang tepat untuk yang satu ini benar-benar karena memang
aku berzodiak pisces. Pengkhayal. Sejati. Pengkhayal ulung kalau aku biasa
menyebutnya diam-diam.hhe.
Walau sudah nggak seperti dulu yang kadar mengkhayalnya
kebangetan, namun sekarang pun masih ada beberapa sel dalam diriku yang tetap
mengizinkanku untuk mengkhayal. Bukankah mengkhayal itu mengasyikkan? Hhe. Tidak
semuanya. Namun memang dari sanalah aku mendapat cerita-cerita tak terduga yang
kadang membuatku berfikir untuk merealisasikan khayalan, pertanyaan, dan
apa-apa saja yang berputar-putar di kepalaku, atau di alam yang entah namanya
apa. Alam khayalku.
Lalu, kenapa aku menulis?
Ada sebagian orang yang mengganggap remeh tulisan-tulisan
super-ringan (semacam yang ku tulis ini misalnya) sebagai tulisan yang tidak
penting. Mungkin benar. Hhe. Enggak-enggak, tentu saja enggak. Tidakkah kamu
pernah berfikir bahwa setiap detik dalam hidupmu adalah hal yang berarti?
Berarti tak selalu karena kau melakukan hal penyelamatan terhadap Negara,
melainkan hanya sesederhana setiap detik dalam hidupmu tidak akan pernah
kembali dan terulang lagi.
Barangkali aku mulai bisa menulis saat aku di taman
kanak-kanak. Menulis A B C D E. Kemudian entah sejak kapan aku mulai menulis
buku harian. Hingga yang terlupakan sama sekali, mampu ku ingat kembali,
teman-teman masa kecilku dan betapa lugunya aku ketika itu. Ketika aku dengan
malu-malu menyukai teman laki-laki ku, sedangkan saat itu, usiaku belum genap
10 tahun. Aku tak pernah benar-benar mengingatnya jika kala itu aku tak
menuliskannya di buku harianku bersampul “pink hana” yang dibelikan Ibu. Hehe.
Aku tak menulis setiap hari sebenarnya. Tapi aku menulis. Ah aku tak akan
melupakan momen-momen itu. Tulisan-tulisan itu membantuku menyimpan memori
kecil masa-masa ku yang terlewati. Tidak luar biasa, namun mampu membuat
tersenyum kecil saat ku membaca nya ulang di masa-masa ku sekarang ini. Mereka,
berarti. :)
Dan yang sekarang yang coba ku lakukan adalah menulis apapun
yang ingin ku tulis. Pernahkah kamu membayangkan, kelak dua puluh tahunan lagi (semoga Allah selalu memberi
panjang umur dan kesehatan kepada kita semua, amin) anak atau lebih jauh,
cucu-cucumu, dikehidupan yang lebih canggih dan modern lagi, akan menanyakan
tentang cerita hidup orang tua atau kakek neneknya? Hehe, mungkin ini kejauhan.
Tapi ya itu yang sedang ku fikirkan selama ini. Aku ingin mereka mengenalku
dengan baik. Mengenalku dari aku secara langsung.Membaca tak hanya tentang
idola mereka, namun bisa menceritakan sejarah pendahulunya. Mereka akan sebenar-benarnya
tau apa yang terjadi di tahun tahunku ini. Bagaimana atmosfernya, trendnya. Hhe.
Mungkin kejauhan, tapi semoga memang bisa sejauh itu. Dan semoga teknologi
internet dan blogspot ini juga masi digunakan ketika waktu itu tiba. Hhe.
"Menulislah dan kau akan dikenang."
Apa yang benar-benar kita tinggalkan nantinya? Cerita kita
saat ini, untuk-kelak. :)
*
Tulisan ini ku tulis untukmu dan untukku sekaligus. Sebagai
pengingat, bahwa setiap orang adalah penulis, penulis cerita. Setidaknya cerita
hidup mereka masing-masing :)