Kamis, 21 Agustus 2014

Pengelana



Perjalanan demi perjalanan
Persinggahan lalu persinggahan
Tak pernah benar-benar tinggal
Hanya meneruskan arah dari peta yang dibuatnya

Menemui banyak pemukim yang berbeda
Yang dijadikannya sahabat sementara
Untuk menemani, menemaninya sejenak dikala singgah
Kemudian pergi dengan salam perpisahan
Berulang, akan selalu begitu selama pengelanaannya

Berteduh dari terik dan deras hujan
Diantara pelukan sengat dan kedinginan
Berhenti sejenak lalu pergi lagi
Seakan perjalanannya belum akan selesai dalam jarak yang dekat
Diburu waktu dan keinginannya untuk terus berjalan

Pengelana, apakah kau tidak lelah?
Apa ujung dari arah petamu adalah sebuah rumah?
Atau hanya sebuah bukit yang tinggi? Atau mungkin hanya hamparan rumput tak bertepi?
Lalu, dimana rumahmu?

: tanya untuk pengelana