Senin, 17 November 2014


Pagi ini pukul dua,
Aku masih terjebak dalam senja
Entah rindu atau sedang menunggu




Jumat, 07 November 2014

Kepada, Yang Selalu Membawaku Pulang



Entah ini kali keberapa aku terpukau, terkagum, tersenyum mendengar
Entah ini kali keberapa aku merasa terbang, nyaman, dan seringan ini
Entah ini kali keberapa alunanmu mengantarkanku ke negriku

Seperti kerinduan yang menggebu,
Seperti itulah barangkali yang kurasakan
Rindu pulang, rindu kembali
Terbang tanpa beban, melayang layang dalam khayalan melodi
Menjadi diriku sebebas-bebasnya, tanpa takut orang lain tak menyukaiku
Merasa utuh, karena ada kamu yang mengiringiku,

Teruntuk kamu yang jauh,
Pelukis nada-nada pengantar tidurku
Mungkin kita belum pernah bertemu, bertatap muka, saling menyapa
Aku juga belum mengenalmu, kamu pun sebaliknya

Namun bolehkah aku sedikit merasa dekat denganmu? Sedikit saja.

Seperti obat penenang, seperti kereta kuda beroda dua
Terima kasih telah mengantarku untuk kesekian kali
Seperti pengingat bahwa aku harus pulang,
Terima kasih karena selalu berhasil membawaku kerumahku

Rumah berdinding embun, beratap awan serupa salju
Sejuk, teduh, tempat paling nyaman, sama seperti alunan nada-nada yang kau lukiskan
Setidaknya karenamu, aku tak perlu khawatir  lupa pulang
Iya, karena kamu selalu berhasil membawaku kembali, mengantarkanku ke negriku.
:)
* baca ini sambil mendengar lukisan nada darinya, selamat jatuh cinta pada alunannya. Selamat menikmati perjalananmu di negri paling nyaman. :)