Minggu, 28 Juli 2013

Oh


Like the shadows
Grey grey hey, behind the shiny cloud
Moving the word to the my recycle bin
And brought the pictures to the trash
You do right, I do wrong, always like that right?
Yes, but I'm sorry, I left
I miss my disappear, near from you
Don't call me back
Don't find me more
I'm just a girl, I have my own
Forget forget our last promises
You do right, I do wrong, always like that right?
You find the others, I still find you

You do right, I do wrong, always like that right?

I just wanna say, Oh.


*please read like the rapper, and enjoy my randomly feeling --

Jumat, 26 Juli 2013

My Dreamy



I have sung thousands of tone
Simple tones and I stringing it with a bunch of effort
To sound good to your ears 
Who will you miss the next day and wanted to hear it again

You are like a dream 
Create the desired tone of my dreams
I got it from you 
And perhaps it's just you
 
Like a symphony in rainbow
You are the melody behind the clouds 
Between dark galaxies
 And I admire you anywhere
 
Without knowing the distance and time wasted 
Everything is still attached to you
Dreamy is, You. 




*little poem to dreamy :)



 

Selasa, 23 Juli 2013

Sunyi



Seperti gadis yang merindukan masa kecil
Aku diam, mengingat waktu waktu yang berterbangan dan ku kenang kenang
Dalam diam, Aku ingin ada seorang yang menyapaku dan membuyarkan lamunanku
Namun yang ada, Aku masih asik melamun
Tidak ada seorangpun yang meneriakiku dari jauh, atau sekedar menepuk pundakku

Ruang ini sunyi, atau mungkin terlalu ramai
Hingga suaraku tak terdengar
Berteriak ingin ditemani, tanpa ada satupun yang datang
Benar saja, disini tidak ada siapapun
Hanya sunyi, dan ramai udara sesak yang menertawaiku

Aku ingin bercerita
Entah mau mendengarnya atau memilih mengabaikan
Aku lelah, lelah menunggu sunyiku pergi
Datanglah, buat sunyiku pergi
Lepas lelah lelahku ini



Senin, 22 Juli 2013

New Single : Berjalanlah Di Depanku :)




This original song written by Ramadhani Syah Fitri
Arrange by Rico Putra

"Berjalanlah Di Depanku"

Kurasakan pilu, hadirmu tiada lagi
Menemani setiap langkah
Selangkah di depanku

Baru ku sadari, pesanmu yang terabaikan
Hilang kini tiada langkah
Berjalan di depanku

Jika waktuku dapat kembali
Kuharap masih ada kamu
Diseberang jalan, menunggu
Setiap pertemuan kita

Jika mampu ku putar waktu
Tak akan ku buat lukamu
Kubiarkan kau tetap berjalan di depanku
Agar selalu ku bersamamu

Kubiarkan kau tetap berjalan di depanku
Agar selalu ku bersamamu


*This originally song based on story, 'Di Depanku' by Dinar Surya Oktarini

Minggu, 14 Juli 2013

Good Day, Sound Is Good..


Okey Readers, hey :D
Well hari ini its so nice day, cause I got something perhaps can be anything, hey apaan sih? hehe

ini lanjutan dari posting "Curhat Buat Readers #1". Akhirnya hari kejadian juga. Hari ini emang udah dijadwal buat recording lagu "Berjalanlah Di Depanku" versi duet. Dan sesuai rencana juga, hari ini ketempatnya Mas Rico buat ngerecord and meet Mas Rico for the first time hehe, oh ya, by the way, Mas Rico itu penyanyi indie Surabaya yang udah dari beberapa waktu lalu aku tau, dan aku suka lagu lagunya, fans karya karyanya, yang menurutku memang keren dan layak diapresiasi. Ngefansnya gara gara satu lagu yang saat itu lagi 'pas' banget sama apa yang aku rasain. Judulnya 'Aku Mendoakanmu'. Liriknya itu, ah udahlah ntar galau lagi haha. (yang pengen tau lagunya, ini linknya ada dibawah)



Sebenernya aku nggak pernah nyangka, lagu ini akan bertahan lebih lama. Tapi keberanianku buat posting lagu ini di soudcloudku sepertinya memang udah bener. Dan aku nggak tau juga, kenapa Mas Rico tertarik sama lagu ini dan sedia mengarransment lagu ini dan ngajak aku duet lagu ini. Kata adekku, "How lucky you are, mbak". Dan ya, sepertinya adekku bener, aku beruntung.

Dikasih alamat rumahnya, dan aku kesana. Pas masuk mini studionya, hmmm envy. Studionya, jujur, inspiring banget. Pengen juga buat nyulap kamarku jadi kayak gitu hehe. Dari situ langsung action. Sebenernya disuruh langsung take, tapi biar calm down dulu jadinya aku minta didengerin dulu arransment barunya. Dan hmmm, dia melakukannya dengan baik, big thanks for you :)

Lanjut, latihan sebentar dan take vocal. Well akhirnya ketauhan juga deh pabrik suaraku ahaha. Untungnya Mas Rico dengan  sabar membimbingku (haduh kenapa jadi alay -___-). Take sejam an, kelar, dan lanjut buat ngerjain project satunya. Kalau yang satu ini funny project :D. Yup, yang satu ini ditunggu aja ya, It will so suprising, ahaha.

Well finally, makasi banyak buat Mas Rico,you're so awesome. Udah mau nyediain waktu, tenaga, fikiran, suara, buat ngerjain ini, dibela belain meskipun lagi sakit mata. Makasi buat Fia, yang udah mau nemenin aku hari ini, setelah aku cukup kebingungan nyari temen. (biar kalau seumpama aku nyasar, nggak nyasar sendirian hehe) tapi untungnya nggak nyasar :D.

Semoga ada next next project, kejutan, menyenyumkan, as always.
Amin. :)


Fia motoinnya kebanyakan by the way, hehe



(kiri) Rico Putra (kanan) Ricominded :D





Sabtu, 13 Juli 2013

Pelangi Duka


Dan awan selalu berganti ganti
Dan angin lalu lalang mengacaukan arah
Ini sedang terjadi apa?
Gerimis masih sendu menyentuhku
Dan pelukan hujan juga masih hangat kurasakan

Aku merasa hilang
Diantara mendung dikastil langit
Aku kehilangannya, aku tak mau dia hilang, sungguh
Namun awan selalu berubah,
Dan angin lalu lalang mengacaukan arah

Pelangiku kini abu abu
Yang kini kupandangi dengan mata berair
Dan setelah hujan mana dia akan datang memelukku lagi?
Waktu membuatnya terburu buru pergi
Aku ingin kau tetap tinggal
Kenapa bahasaku menjadi tak kau mengerti lagi?

Aku masih ingin memelukmu
Di menit menit setelah hujanku
Aku merindukan pelukan hujanmu
Pelangiku yang kini abu abu,
Aku merindukan warnamu,
Tak hanya duka, aku kehilanganmu,



Pelangi Duka.
Di malam yang seharusnya tak ku miliki.


Kamis, 11 Juli 2013

Pencuri Waktu




Seperti detik yang terus berdetak,
Waktupun terus berjalan tanpa jeda
Keterbiasaanku mulai menghangat dengan kehadiran ‘tanpa’
Lalu entah, kau datang dan mengijinkanku mencuri waktumu
Seperti detik dan menit menit tak terhitung yang pernah ku curi dulu

Padahal sebelumnya, upayamu menghindari pertemuan kurasa hebat
Menunda, dan membuatku menulis jadwal penantian lain
Dan sekarang kau harus tau, bahwa waktu bisa memudarkan, memudarkan penantianku yang kutau tak berujung
Ah, aku tidak sedang menantimu bukan?

Mungkin saat ini, kau merindukan jeda
Dan kau tau didalam jedamu sudah tak lagi ada aku, kau pasti tau
Lalu, kau membiarkanku untuk mencuri waktumu
Menyediakan jeda itu lagi, jeda yang biasanya kurasa mahal

Aku tidak tau dimana waktu itu akan memudarkan semuanya
Barangkali, kelak aku tak punya waktu mencuri waktumu
Atau mungkin, aku sudah tidak mau jadi pencuri
Karena waktuku hilang dicuri,
Keterbiasaan akan menghangatimu nanti, juga
Ketika rindu memburumu mencuri waktu waktu yang hilang dariku

Barangkali, aku mengijinkanmu,