Kamis, 29 November 2012

M A N T R A



Sometime, you’ll need place

Need heart, to hear you, to know you, to know you well.

Who have, who know, your comfort zone

Who know you so well.



Sometime, you’ll miss something

Miss smile, to smiling you, to disappear your sadness

Who have, who know, your comfort zone

Who know you so well



There, you will feel something was loosing

Not in your side, in your arms

Just in your mind and your confusing

Who can make you, think it again, forget it then, remember it again, and you still around

Find, what you find

You just go on and flow the air, that’s you are.



Call me if you need me, just need me.
And all be easy



Minggu, 25 November 2012


Bila rasa itu telah tiada
Lalu untuk apa kau memelihara rasa?
Bila rasa itu masih ada
Lalu untuk apa kau menyembunyikannya?

Kau memendam misteri yang belum akhir ku selesaikan
Apa memang sengaja kau buat begitu?
Aku iri dengan keberhasilanmu menyingkirkan rasa takut
Aku dan upayaku tak cukup membuatku berhasil

Kau bebas, meluaskan cakrawalamu
Aku disini, terpupuk, tersirami dengan baik atas mimpi mimpi yang kau bagi

Bila rasa itu telah pergi
Lalu untuk apa kau memelihara rasa?
Bila rasa itu telah terganti
Lalu untuk apa kau memelihara rasa?


Entahlah, kau punya dunia yang berputar putar seperti bumi
Dan mungkin aku yang mengelilingi porosku seperti bulan
Ingin terlepas dari orbitku namun kau ikat baik

Bila rasa itu sengaja tertinggal

Lalu untuk apa kau kembalikan?




November Together


Aku datang.
Setelah sekian perdebatan untuk datang atau enggak diacara yang satu ini, aku memutuskan untuk datang. Aku ingat, aku pernah berjanji untuk datang diacara reunian sekolah dengan keadaan apapun, kepada seseorang, diapun sama. Mungkin kali ini, dia sedang menunda janjinya, okey, aku mengerti.
Satu hal yang sebenarnya menjadi alasanku untuk datang kali ini, adalah bertemu dengan kawan lama yang belum terlalu aku rindukan sebenarnya, tapi ingin aku temui. Menyapa kakak kelas dan adik kelas juga menyenangkan menurutku. Dan yang paling aku tunggu, adalah pelukan pelukan rindu dari sahabat sahabatku di SMK :’)

Well, lets reading !!
Kemarin, aku dateng ke acara reunian yang bertajuk “November Together” di sekolah SMK ku dulu. Aku lebih nyaman menyebut ini adalah sebuah acara silaturahmi ketimbang reuni. Disini yang dateng dari angkatan pertama broadcast sampai angkatan ketujuh. Dengan didampingi guru broadcast personel lengkap :)

Malam itu hostnya ada tiga, Putri Norma, Kak Domba, sama Kak Eny Jameela. Awal acara seperti biasa, dibuka sama sambutan sambutan. Terus habis gitu dilanjutin sama makan malam, sambil diiringi akustik-annya Zul, Echa, Yere sama Ilham. Pas itu aku lagi makan, berusaha banget buat ngasih kode ke Echa sama Yere, kalo aku mau request lagu “A thousand years” biar dinyanyiin sama Echa, tapi sedihnya, mereka gak nangkep kodeku. Yaudah gapapa, hehe. Terus ada perform single dancenya Fajar yang superhot menurutku,haha. Dan diputerin video video broadcast, yang menurutku sih biasa. Tapi buat angkatan 1, 2. Itu cukup mengharukan, hihi.

Dan over all, acara ini biasa menurutku. Untungnya ada performnya Mbak Evel nyanyi “A Thousand Years” diiringi Ilham pake keyboard, sama saxophone-anya Yere. Yang sampek bikin aku merinding, sama menggumam dalam hati, “requestku tersampaikan” makasi ya :’))

Dan diakhiri dengan….. “Dugem”. Sampek datengin DJ segala loh, walaupun salah satu DJ nya adalah adik kelasku sendiri dari angkatan 6. Sama efek lampunya yang ala ala pub gitu. Ada yang jingkrak jingkrak didepan sambil gangnam style-an. Dan ada yang memilih untuk menepi dipinggiran, termasuk aku, haha. Musiknya jujur aja bikin badanku gerak gerak sendiri, tapi mau joinan sama yang didepan, kok minder gimana gitu ya, haha, aku cukup cupu kalo disuruh nge-dugem. Dan memilih untuk joget joget shuffle dipinggiran sama Angen, Putri.
Dan setelah itu, photosesion sama teman teman :D

Dan ya, itu sedikit ceritanya. Buat yang dateng, gak nyesel kan udah dateng? Buat yang gak dateng, gak nyesel kan udah gak dateng? Hehe..

Menurutku silaturahmi adalah hal yang baik dan harusnya dipelihara. Acara kemarin cukup sepi menurutku, karena populasi sebenernya, bisa lebih banyak dari ini. Tapi masih mending lah, ada yang me-respect acara ini. Boleh ber-alibi apapun, tapi jangan sampai alibinya “Nanti ketemu masa lalu dong? Jadi inget dong? Galau lagi dong?” Ohh halo, mungkin sudah saatnya kita lebih dewasa sekarang :))”
Salam hormat buat Pak Sapto, Pak Inot, sama Pak Bondan. Tiga guru broadcast top Three :DD

FYI :

Yuk Absen..!!

Angkatan 1 : sekitar 20 an lebih

Angkatan 2 : sekitar 20 an lebih

Angkatan 3 : cuma 2 orang

Angkatan 4 : sekitar 10 an lebih

Angkatan 5 : sekitar 30 an lebih

Angkatan 6 : sekitar 40 an lebih

Angkatan 7 : sekitar 40 an lebih


Next Reuni, lets join!!
Mungkin, kita akan bertemu di keadaan lain?
Semoga lebih baik :)
Amin.





Rabu, 21 November 2012

Aku begini, berupaya sedemikian. Karena aku tak ingin jadi sederet dari klisemu. Kamu klise. Dan aku tak mau jadi klisemu. Aku sudah cukup berbeda bukan?

Minggu, 18 November 2012

Dear Ksatria,



Sat, putrimu udah besar
Tetep manja, tapi udah gak semanja dulu kok

Dia sekarang sering jalan sendirian tanpa kawalan
Tanpa kamu dan kuda kuda mu
Tapi tenang Sat, dia udah bisa jaga diri kok
Doain dia cepet ketemu pangeran ya Sat,
Pangeran sejati penjaga hatinya,
Okey Sat?
Kamu damai damai ya disana..
:')



Sabtu, 17 November 2012


Dan aku hanya melakukan hal yang ku anggap benar sekarang.

Aku tak butuh pembenaran.
Maaf jika aku terlalu bebal, keras kepala dan susah dimengertikan
Inilah aku yang sekarang.

Mungkin bisa lain jadinya bila yang ku anggap benar sekarang, menjadi ku anggap salah
Aku tak butuh pernyataan salah.
Maaf jika aku terlalu bebal, keras kepala dan susah dimengertikan
Inilah aku yang sekarang

Kamu cukup tau. Resikonya biar aku saja.
Memang selalu aku kan resikonya?
Aku cukup mengerti, apa yang sedang ku lakukan.
Semoga doa doa ini segera berganti seperti inginmu
Terimakasih, walau beberapa dialog cukup menyesakkan

Aku tak ingin apapun sekarang
Selain merasa bahagia lebih lama, itu saja.



Kamu, Bintang. Aku, Bulan



           Aku sering bercerita tentang dua benda langit yang biasa muncul di malam hari ini. Keduanya. Mereka memang tak setiap hari muncul, namun setiap kalinya ada, pasti banyak dari penghuni bumi yang mempuisikannya. Sepertiku kini, yang mencoba mempuisikanmu diantara bintang-bintang dalam senyum bulan yang malu-malu.

           Entahlah, jemariku diluar kendali menari, mempuisikanmu. Tidak, ini bukan puisi. Ini hanya tulisan biasa dari seseorang yang tak pandai merangkaikan kata. Kali ini, aku ingin menyebutmu “bintang kejora”. Boleh ya?

Bintang Kejora, satu bintang diantara jutaan bintang dengan sinar yang lebih terang, sepertimu.
Dan kali ini, aku juga ingin menyebut diriku “bulan sabit”. Boleh juga ya? Aku tak meminta purnama kok :) . Bulan sabit, sudah cukup untukku rasanya.

Bulan Sabit, fase bulan. Tak megah, tak terlalu terang, namun nampak selalu tersenyum dan biasanya muncul malu-malu diantara gelap malam. Sudah sesuai belum? Atau kamu punya sebutan alam, lainnya untukku?

Sepertinya itu, Kamu Bintang, Aku Bulan. Kamu Kejora, Aku Sabit.
Lukisan malam, penerang, dan penghias angkasa gelap.
Aku berdoa, semoga kita memang penerang bumi.
Penerang yang tak menyilaukan, dengan senyum rendah hati seperti bulan sabit.

Dan, pernahkah kau memandangi bintang kejora dan bulan sabit malam- malam bersandingan?
Jika kau tau, mereka punya cerita indah tentang terang.

Rabu, 14 November 2012

Rindu, (Kata Yang Ku Sembunyikan)


Rindu,
Kata yang ingin sengaja ku hapus dari kamus kata di memori otakku
Kata yang ku telan lagi sebelum sempat ku ungkapkan
Demi apapun, aku tak mampu mengucapnya

Aku sudah pernah mencobanya dan tak berhasil
Lidahku tertahan dan menelan kerinduanku lagi, rindu rinduku sendiri
Biarlah rinduku menahun, lapuk juga tak apa

Apa artinya rindu tanpa obat penyembuh?
Tidak. Aku memang tidak sedang sakit.
Tapi kerinduan sangat menyiksa bukan?
Dan disaat aku butuh obat penyembuh, dimana kamu?

Aku senang, jika kau tiba tiba muncul dan menyapaku
Bahkan kau membawakanku banyak obat yang sebenarnya kubutuhkan saat ini
Aku belum punya cara menyimpannya
Menyimpan obat obatmu untuk kuhabiskan pelan pelan disaat kerinduanku datang menyerangku
Aku tau aku salah. Aku kalap menghabiskannya cepat cepat
Mungkin kau tau, aku selalu antusias tentang itu

Untukmu, "Pencetak senyum senyum terbaikku"
Masih kau simpan obat untukku kan?
Untuk kau bawakan lain kali?




Selasa, 13 November 2012

Selamat Malam, Pionir


Selamat Malam,

Hei rasanya sudah lama sekali aku tidak menyapamu malam malam, okey aku bohong.
Senang rasanya mendengarmu baik baik saja, walaupun terasa lelah oleh tugas tugasmu yang nggak ada endingnya itu, semangat !!

Suara terakhirmu teduh, aku suka. 
Nadanya jazzy, cocok diputer ulang malem malem.
Apalagi pas lagi hujan, emm ralat, jangan pake hujan deh.
Nanti nggak kedengeran jelas suaramu, hujan cukup berisik sepertinya


Kamu sekarang, 
Ah sudahlah, sesuai dugaanku. Hebat .
Sejauh ini kamu sudah mengikuti sirkuit yang tepat aku rasa.
Jangan lupa yang harus dirajinin ya. 
Inget, saat dulu kamu rajin merayu Tuhan. Hihi

Kata kata di balik kaos diklatmu dulu, aku rasa, itu sebuah doa
Doa yang tak kamu sadari, dan sengaja kamu hindari
Sudahlah, jangan terlalu khawatir. 
Kamu cukup berbakat untuk menjadi "seperti kata kata dibalik kaos diklatmu itu"
Percaya kan?
Jangan meragukan kemampuan diri sendiri lagi ya, itu bukan gayamu
Berani taruhan? Kamu pasti bisa lebih dari ini

Selamat malam ya, Pionir 
Aku tunggu kabar baikmu selanjutnya :)



Senin, 12 November 2012

"Jika kamu berkata bulan itu kotak, mungkin aku akan percaya..."


Dan hingga kini aku masih percaya, aku punya dunia lain denganmu. Di tempat dimana tak ada ruang dan waktu, batas, jarak dan segala hal yang membuat kita merasa jauh. Banyak tanya sebenarnya, kenapa aku masih saja seperti ini.  Pertanyaan kalian begitu klise, membuatku malas menjawab. Dan kalau ku jawab, aku jamin, jawabannya nggak klise.

Aku baik baik saja sejauh ini. Entahlah, dari sekian kata kata untuk menghiburku, tak sebanding rasanya dengan satu katamu. Walaupun tak saling menggenggam, kita masih saling berpandangan kan? dengan doa doa suci disetiap tatapannya? semoga :')

Lalu kenapa saat aku tak terlalu butuh obat, kau membawakanku begitu banyak obat? dimana kamu, saat aku hampir mati karena obatnya nggak dateng dateng? Dan ya, aku masih hidup. Keajaiban kan?

Mungkin aku bodoh, itu terserah orang boleh menilaiku
Tapi sekali lagi, aku percaya aku punya dunia yang tak terlihat
Dan apa yang terlihat belum tentu seperti yang terlihat

Aku lebih banyak mendengar saat ini,
Dan aku lebih percaya itu,
Aku rasa, ini akan seru lagi ceritanya :3



Minggu, 11 November 2012

Inginku Menjadi Teduh


Tanpa ambisi yang berlebihan, bahkan hampir hilang ambisiku

Aku lebih menyukai tenang saat ini, yang menenangkan aku juga suka
Sederhana, aku hanya ingin bahagia lebih lama, itu saja.

Aku ingin menjadi teduh
Mampu memberi oase untuk mereka yang kegersangan
Mampu menjadi singgahan untuk mereka kebasahan
Dua teduh yang berbeda, namun tetap sama bukan?
Sama sama tempat yang menenangkan, untuk gersang dan basah.

Kemarilah, aku ingin memelukmu 
Apa kau bisa merasakan teduhku?
Apa belum?
Aku ingin menjadi teduh, semoga :')


Amin.




Dear Ksatria,


Hei, kamu ada angin apa, hingga terbawa kesini?
Kamu sekarang makin gagah ya
Iya, kamu makin banyak latihan perang kan?
Tapi meskipun kamu udah semakin tangguh
Kamu jangan mau jadi Mayor ya Ksatria
Kamu tetep jadi Ksatria aja
Sudah cukup manis kok :)

Sabtu, 10 November 2012

Aku (Tidak) Diam, Hanya Diam


Aku bukannya tidak beranjak, tidak bergerak, tidak melakukan apapun dan diam saja.
Aku juga bukan tak mau bangkit, karena sungguh, aku tidak sedang terjatuh, terpuruk
Dan bagaimana aku sekarang menurutmu?

Aku juga sedang tidak berusaha berpura pura tentang keadaan keadaan
Aku selalu berterus terang, karena basa basi bukan gayaku
Aku seperti ini sudah lebih baik kan?

Banyak hal hal yang aku tau setelah itu
Tentang hal yang kurangkai rangkai sendiri cerita ceritanya
Semuanya seperti kode, kode yang selalunya bisa kubaca dan kumengerti dengan baik

Aku begini, bukan karenamu, bukan karena siapa siapa
Aku hidup, untuk aku, sekarang. Cukup egois kan?
Dan pastinya kamu tau, hal apa saja yang benar benar terjadi, dibanding tulisan tulisan tegarku

Entah terbaca atau tidak, aku selalu yakin, tulisanku selalu tersampaikan dengan baik




Jumat, 09 November 2012

Hadiah Dalam Tidurku


Tadi siang aku tertidur
Dan kali ini Allah memberiku hadiah
Lagi lagi lewat mimpi
Namun mimpi yang kali ini adalah sebuah hadiah, sekali lagi

Aku berada disebuah tempat yang tak kukenali
Didekapan seseorang yang suaranya tak asing ditelingaku
Dia membisikkan beberapa kata, hanya satu dua kata seingatku
Aku hanya bisa diam, seakan aku menikmati mimpi itu
Saat itu, aku sadar aku hanya bermimpi
Karena keadaan itu tak mungkin terjadi disaat saat ini
Dan sekali lagi, aku menikmatinya
Dia tak banyak berkata, hanya menyuruhku untuk tetap tenang dan percaya pada hatiku sendiri
Iya, hanya sekian detik, namun aku merasakan damai luar biasa, rasanya sudah lama tidak begitu
Lalu seketika, dia menghilang.

"Namun, bagaimana jika Allah yang memelihara rasa untukku, aku sudah susah payah berupaya, ah mungkin Allah ingin menggodaku saja. Atau ya, entahlah, Allah selalu memberi kejutan untukku."

Dear Allah,
Ya Allah mimpi tadi siang itu apa sengaja Kau beri untukku?

Jika iya, aku suka hadiahMu :')
Disaat kemustahilan ruang, Kau pinjamkan beberapa detik untukku, untuk ku kenang kenang damainya :')



Selasa, 06 November 2012

Dear Ksatria,

Dear Ksatria,


Hai apa kabarmu disana?
Kamu sudah tenang kan?
Sudah diberi kedamaian kan?
Aku rasa sudah.

Ksatria, hari ini aku menyadari satu hal
Selama ini, kau menjagaku bukan karena kau ingin kan?
Namun karena sebuah keharusan untuk menjagaku
Seakan itu sudah menjadi sebuah amanat tak tertulis yang kau lakukan

Terimakasih Ksatria,
Sekarang, rasanya aku tak perlu kau jaga lagi
Tugasmu sudah selesai
Iya, kau sudah gugur di medan perangmu sendiri

Terimakasih sampai sini,
Meskipun kau belum sempat menemaniku menemukan pangeran sejatiku
Aku akan mencarinya sendiri, Ksatria
Aku sudah cukup mandiri kok sekarang
:')




Pergilah, pergilah yang jauh sekalian
Berlarilah, berlarilah hingga kau lelah

Lalu untuk apa kau begitu ingin?
Aku tidak sedang mengejarmu bukan? 




Kamis, 01 November 2012

My Twins, Fitri... !!



Percaya kebetulan?
Aku tidak. Karena Tuhan, selalu punya kejutan untuk kita. Jadi, apa itu masih kebetulan?
:’)

Sebelumnya aku tidak pernah terfikir sekalipun untuk menulis ini, tapi semakin kesini, aku jadi tergelitik untuk sedikit menceritakan ini. Iya, tentang kebetulan. Kebetulan yang tiba tiba tentunya.


 Interview

Waktu itu aku masih ingat betul, tanggal 22 Juni 2012. Hari itu aku merasakan interview kerja yang pertama kalinya. Dan aku melakukannya dengan terpaksa sebenarnya, tapi ya, terkadang kita harus menjadi seorang yang lain dulu, sebelum kita menjadi apa yang kita ingin. Well, hari itu ada empat orang yang ikut interview. Singkat cerita, dari keempat orang yang ikut interview, tanpa disangka, aku lolos, dan satu orang lagi. Dia, Fitri.

Iya, hari itu adalah hari pertama aku bertemu dan berkenalan. Karena kami lolos, sepulang interview kami pun saling bertukar nomer handphone, dan dari situ pertemanan ku dengannya dimulai. Keesokan harinya, kami datang ke tempat kerja, dan memulai hari kerja untuk pertama kalinya, kami datang berdua. Dan semua orang di tempat kerja, mengira kami sudah berteman lama, entahlah, tapi memang benar, kami terlihat cukup akrab, entah apa sebabnya, mungkin chemistry nya nyambung, hehe.


Nama

Setiap hari ketemu di tempat kerja, mejanya pun sebelahan. Melalui dialog dialog, aku mulai belajar, mencari, dan ternyata apa yang membuat kami terlihat akrab, adalah Nama. Namaku Ramadhani Syah Fitri. Sejak TK sampai kelas 7 SMP, aku dipanggil Fitri. Selanjutnya, aku mengalah, dan memilih untuk dipanggil Dhani. Ya, kau tau kan, kalo hampir setiap kelas, pasti ada yang namanya Fitri? Hehe. Bahkan sampai sekarang pun masih ada beberapa orang yang memanggilku Fitri. Sedemikian. Bagiku itu bukan masalah, terserah orang mau memanggilku apa. Well, temenku tadi namanya Fitria Angelina. Cukup kebulean kan namanya? Hehe. Namanya aja tapi, anaknya, jawa asli. Dan aku ngaku kalah, kalo soal ngomong bahasa krama alus, sama dia, dia lebih fasih dan banyak kosakata yarng dia bisa. Dan ada satu hal yang sampai sekarang masih sering kejadian. Biasanya orang di tempat kerja, kebalik manggil. Aku di panggil Fitri, Fitri dipanggil Dhani. Haha, cukup lucu sebenarnya, karena bentuk dan karakter ku dan dia sangat beda. Sangat. Bahkan aku seperti melihat cermin kebalikan kalo aku liat dia. Enggak berlaku buat semua hal sih, beberapa hal.

Rumah

Seringnya kita cerita ngalor ngidul, ternyata Fitri punya rumah yang lagi di kontrakin. Dan itu Cuma beda beberapa gang dari rumahku. Hehe. Bahkan dia pernah mengunjungi rumahnya itu, dan, kami belum saling mengenal tentunya, hehe. Dunia sempit ya, hehe. Setidaknya aku tau, kalo kamu berdua sebenarnya dekat. Hehe.


Kisah Cinta

Dan sebenarnya ini yang paling menarik, aku gak pernah nyangka kalo ceritaku bakal sejalan sama Fitri. Iya, sama. Kami berdua mencintai seseorang yang berinisial sama. Dan harus mengalah demi cita cita mereka. Iya, sama. Dan pernah merasakan galau berjamaah di tempat kerja. Hehe.

Sebenarnya aku dan Fitri sangat bertolak belakang, aku kurus, dia atletis untuk ukuran cewek. Rambutku cokelat abu merah gak jelas, rambutnya hitam bagus, idaman orang setempat kerja. Mataku keliatan sipit, matanya belo banget. Pipiku cenderung tirus, pipinya cenderung chabi chabi gitu. Aku agak introvert, kalo dia lumayan humble. Itu bedanya. Samanya, suka nangis sebelum tidur, haha. Kalo yang satu ini, aku gak separah dia. Aku keliatannya lebih tenang, dibanding dia yang lebih sering dateng kerja dengan mata bengkak, kalo gak gitu matanya ada pandanya, mata panda maksudnya hehe..

Ini fotonya, :D





"Banyak jutaan Fitri didunia, nama itu memang bermakna indah. Aku pun sangat beruntung, Ayah Ibuku menyelipkan nama itu dinamaku. Nama Fitri, ada dimana saja. Tentu dengan cerita “Fitri” nya masing-masing. Seperti Fitri yang dipertemukan denganku ini, mungkin dia hanya salah satu dari sekian Fitri yang mengisi bagian ceritaku. Bisa ada lagi, mungkin. Dengan ceritanya yang lain, mungkin. Entahlah, karena mungkin saja, nama, bisa membuat kita merasa punya ikatan. "


Are You the next Fitri?
Who knows? Hehe